6.04.2011

Diagram dalam Unified Modeling Language (UML)


Suatu sistem yang kompleks harus dapat dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga didapat pemahaman secara menyeluruh. Untuk keperluan tersebut UML menyediakan 9 jenis diagrams yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya; Statis atau Dinamis. Kesembilan diagram ini tidak mutlak digunakan atau dibuat sesuai kebutuhan. Pada pemodelan UML dimungkinkan menggunakan diagram lain sejauh diagram tersebut dapat membantu pemahaman mendalam tentang suatu sistem atau perangkat lunak. Ke-9 diagram tersebut adalah sebagai berikut:


  • Class Diagrams (Statis), Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmukaantarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi. Diagram ini umum ditemui pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meski sifatnya statis, sering pula memuat kelas-kelas aktif. Kesimpulan: 1) Class Diagram menggambarkan interaksi antar kelas dalam sistem tersebut, 2) Pembuatan Class sama dengan pembuatan Objek-objek.
  • Object Diagrams (Statis), Diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instantiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai dari pada diagram kelas.
  • Use-Case Diagrams (Statis), Dagram ini memperlihatkan himpunan Use-Case dan Actor- Actor (jenis khusus dari kelas). Diagram ini penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Kesimpulan: 1) Use-Case diagram menggambarkan hubungan use-case dengan actor, 2) Use-case merepresentasikan fungsi, kebutuhan dari perpektif user, 3) Actor adalah orang atau sistem yang menerima atau memberikan informasi dari sistem ini.
  • Sequence Diagrams (Dinamis), Diagram sequence (urutan) adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Kesimpulan: 1) Sequence Diagram mengambarkan alur kerja dari fungsi-fungsi dalama sistem dengan use-case dimana didalamnya terdapat actor, 2) Diagram ini sangat memperhatikan waktu/ terurut berdasarkan kejadian (sequence).
  • Collaboration Diagrams (Dinamis), Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message). Kesimpulan: 1) Informasi yang disampaikan sama dengan sequencial diagram namun beda dalam pengambaran dan kegunaan saja, 2) Dalam diagram ini digambarkan hubungan antar objek dan actor dengan tidak memperhatikan waktu/urutan.
  • State Chart Diagram (Dinamis), Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi, dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif. Kesimpulan: 1) State Chart Diagram memberikan berbagai cara/jalan kepada model untuk berbagai kejadian yang mungkin terjadi dalam sebuah objek, 2) Diagram ini digunakan untuk menggambarkan berbagai prilaku objek yang sifatnya dinamis dalam sebuah sistem.
  • Activity Diagrams (Dinamis), Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Kesimpulan: 1) Memberikan gambaran ilustrasi alur dari setiap fungsi yang ada dalam sistem, 2) Aliran dimulai dari suatu titik hingga ke titik akhir yang disepakati.
  • Component Diagrams (Statis), Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunngan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, serta kolaborasi-kolaborasi. Kesimpulan: 1) Menggambarkan model secara fisik sebagai sebuah software komponen yang ada dalam sebuah sistem, 2) Komponen-komponen tersebut nantinya diarahkan pada suatu bahasa pemrograman tertentu.
  • Deployment Diagrams (Statis), Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time), memuat simpul-simpul atau node beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deployment Diagrams berhubungan erat dengan Component Diagrams dimana Deployment Diagrams memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing). Kesimpulan: 1) Diagram Deployment menggambarkan bentuk layout secara fisik bentuk jaringan dan posisi komponenkomponen dari sistem, 2) Pendekatan yang digunakan dalah pendekatan terhadap hasil implementasi/ program.

1 comment:

Evan said...

You can find more UMl diagram examples (system specific) and templates in creately diagram community. There are 1000s of diagram templates and examples to be used freely.